4Cara Mengatasi IPhone Restart Sendiri Secara Terus â Menerus Mengatasi iPhone restart sendiri sangat penting untuk para pengguna iPhone. Dimana setiap pengguna iPhone tentu saja akan merasa sangat kesal jika perangkatnya tersebut mengalami restart sendiri secara terus â menerus. Karena nantinya semua mobilitas akan terganggu dan
Mencari Tahu Cara Bikin Aquarium Sendiri Berikut Design Sekat Ruang FilternyaHampir setiap orang pernah memiliki aquarium di rumah, dan bagi anda yang masih suka memelihara ikan hias di aquarium, anda bisa mendesign dan membangun sebuah aquarium yang indah dengan mudah dengan cara anda sendiri, sehingga ukuran aquarium yang anda inginkan bisa di sesuaikan dengan ruangan dan meja yang ada di rumah anda. selain itu anda juga dapat lebih menghemat jika merancang dan membuat aquarium tersebut sendiri di rumah, bahkan anda bisa memanfaatkan sisa kaca yang ada di sekitar rumah anda atau di toko - toko kaca langganan anda, tidak menutup kemungkinan anda juga bisa jadikan keahlian ini sebagai usaha sampingan anda yang bisa mendatangkan uang. Bentuk aquarium pada umumnya persegi panjang atau berbentuk kotak, tetapi seiring perkembangan jaman design aquarium pun semakin beragam, terutama pada sistem filter airnya juga terus berkembang, berikut ini kami akan jelaskan semua mulai dari tahapan pembuatan aquriumnya sampai dengan design sekat filter airnya, serta kami akan sajikan aneka design aquarium yang cukup unik dan bernilai seni tinggi sebagai bahan inspirasi anda ketika membuat aquarium sendiri di rumah, sebelumnya silahkan simak dahulu salah satu video tutorial berikut ini yang akan membuka wawasan anda, bahwa membuat aquarium sediri ternyata sangat mudah, selamat menyimak ! Berbagi bentuk dan ukuran Aquarium serta spesifikasinya bisa anda lihat di sini, sebagai sumber pengetahuan anda, berikut ini kami informasikan berbagai design Aquarium dan kisaran harga bahan - bahannya yang bisa anda jadikan ide kreatif, selengkapnya silahkan anda Membuat aquarium sendiri kelihatannya sulit, tetapi akan mudah jika sudah mengetahui teknik dan cara membuatnya,kita tentukan dahulu bentuk akuarium yang akan dibuat, apakah segiempat,segidelapan atau trapesium. Ukuran kaca yang akan digunakan biasanya berkisar antara 5 mm â 16 mm. Sebagai acuan dalam membuat akuarium, ukuran kaca yang akan digunakan dapat dilihat sebagai berikut. Tebal kaca mm 5, Panjang akuarium cm 30, Lebar akuarium cm 20, Tinggi akuarium cm 20 Tebal kaca mm 5, Panjang akuarium cm 30, Lebar akuarium cm 20, Tinggi akuarium cm 20 Tebal kaca mm 5, Panjang akuarium cm 40, Lebar akuarium cm 20, Tinggi akuarium cm 30 Tebal kaca mm 5, Panjang akuarium cm 50, Lebar akuarium cm 30, Tinggi akuarium cm 30 Tebal kaca mm 5, Panjang akuarium cm 70, Lebar akuarium cm 35, Tinggi akuarium cm 35 Tebal kaca mm 5, Panjang akuarium cm 80, Lebar akuarium cm 40, Tinggi akuarium cm 40 Untuk kaca yang akan digunakan sebagai dasar akuarium ketebalannya ditambah 0,5â1 mm,. Setelah menentukan bentuk dan ukuran kaca yang akan dipergunakan untuk membuat akuarium maka langkah selanjutnya adalah memotong kaca. Kaca yang dipergunakan untuk membuat akuarium masih dalam bentuk lembaran kaca. Contoh Design Aquarium Jaman NowProses Perakitan Akuarium Dalam membuat akuarium, ada beberapa hal yang harus dikuasai agar akuarium yang dibuat tidak bocor dan tahan lama, yaitu dengan; merancang/mendesain akuarium, memotong kaca, merakit akuarium dan melakukan uji coba terhadap akuarium dan bahan yang di perlukan yaitu Kaca Sebagai bahan dalam pembuatan. Penjepit kertas sebagai alat untuk menjepit antara potongan kaca yang kecil\ Pemotong kaca sebagai alat pemotong kaca Lem kaca, yang digunakan adalah lem silikon yaitu lem khusus untuk merekatkan kaca agar melekat dengan baik dan tidak bocor. Alat tembak lem silicon, berfungsi untuk memudahkan pembuat akuarium dalam merakit akuarium. Lakban, yang digunakan dalam merakit akuarium sebaiknya lakban plastik yang berwarna coklat atau ini berfungsi untuk membantu berdirinya kaca dengan kaca lainnya agar tidak bergeser yang memudahkan dalam pemberian lem kaca. Persiapan Aquarium yang akan dirakit, langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan kaca sebagai bahan dasar utama pembuatan akuarium. Cara Memotong Kaca Untuk Aquarium Letakkan lembaran kaca pada meja kerja, meja kerja harus dalam keadaan datar dan bersih. Hal ini untuk menghindari terjadinya keretakan kaca yang akan kaca yang akan dipotong ini disesuaikan dengan bentuk akuarium yang akan dibuat. Dalam membuat potongan-potongan kaca, lembaran kaca dibuat polanya terlebih dahulu dengan menggunakan spidol dan penggaris besi. Pola yang sudah dibentuk dapat langsung dipotong. Untuk memotong kaca gunakan alat pemotong kacaSetelah kaca terpotong, bagian pinggir dari potongan-potongan kaca harus dihaluskan dengan gerinda atau batu asahan karborondum. Tip's Kaca yang akan dirakit menjadi akuarium ini sudah dalam bentuk potongan-potongan kaca yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran akuarium yang akan dibuat. Sebelum dirakit, kaca-kaca tersebut sebaiknya dilakukan penggosokan dengan menggunakan batu asahan karborundum atau gerinda, hal ini bertujuan agar akuarium yang dibuat tidak berbahaya bagi pemakainya. Kaca-kaca yang telah dihaluskan seluruh bagian pinggirnya dengan gerinda ini telah siap untuk dirakit. Proses Pembuatan Aquarium Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Memotong lembaran kaca sesuai dengan keingingan. Gosok tepi-tepi potongan kaca tersebut dengan batu asahan atau gurinda untuk menghaluskan pinggiran kaca yang tajam. Menghaluskan ujung kaca dengan cara potongan kaca. Selanjutnya permukaan kaca tersebut, terutama bidang permukaan yang akan direkat dibersihkan dari berbagai kotoran. Menempelkan lem kaca lem silicon pada bidang pertemuan potongan kaca dan bila lem sudah terpasang dengan baik kaca bagian sisi kecil biasa dipasang. Kedua sisi lainnya selanjutnya bisa dipasang. Setelah semua kaca menempel, jaga posisi mereka dengan menggunakan "plak band". Biarkan dalam kondisi demikian hingga lem mengering Setelah bagian dalam sambungan antar kaca perlu dilapisi dengan lem, untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran akibat perekatan yang tidak sempurna sebelumnya. Lakukan hal ini dengan hati-hati agar hasil akhirnya rapi tetapi kuat. Bila diperlukan, bagian dalam dan atas kaca bisa diperkuat dengan potongan kaca sedemikian rupa. Kaca penguat ini bisa juga berfungsi sebagai dekorasi. Pada saat menempelkan lem silicon ke kaca sebaiknya ketebalan lem pada seluruh permukaan kaca sama. Hal ini akan membuat ketebalan lem sama pada setiap sudut . Setelah seluruh kaca terakit menjadi akuarium, langkah selanjutnya adalah mengeringkan akuarium tersebut minimal selama 24 jam agar lem silikon tersebut benar-benar kering. Langkah terakhir dalam merakit akuarium adalah melakukan uji coba terhadap akuarium tersebut. Ujicoba tersebut dilakukan dengan mengisi air ke dalam akuarium selama 24 jam dan perhatikan apakah ada bagian yang bocor. Cara mendesign Filter Aquarium Sendiri Bagi anda yang suka memelihara ikan hias tapi malas mengganti air aquarium, inilah hal pertama dan merupakan problem yang harus kita atasi, jika saat ingin membuat aquarium dirumah supaya tidak sering menguras air dan air tidak cepat keruh, selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana membuat filter aquarium yang murah meriah, dan Filter ini sudah kita uji coba dengan hasil yang cukup memuaskan, dimana dengan filter ini sekitar 6 bulanan Aquarium tidak pernah dikuras, hanya menambah air yang menguap keluar dan yang pasti airnya tetap bening alias jernih tidak keruh. Jika kita hanya mengandalkan filter standar yang berisi kapas saja hasilnya jauh dari maksimal, pengalaman kami menggunakan filter standar adalah sebagai berikut Kematian ikan sangat besar, apalagi jika air tidak diganti lebih dari 1 minggu bisa jadi ikan akan mati semuaIkan yang dimasukkan ke aquarium sedikit, jika diberi ikan yang banyak air cepat sekali keruhAir harus sering dikuras, jika tidak sering dikuras air berbau amis, kotor, keruh dan berjamurDaya tahan ikan menurun dan mudah sakitdan masih banyak lagi kekurangannya yang intinya membuat para pecinta ikan hias di aquarium jadi malas untuk memelihara ikan hias. Nah sekarang masalah diatas 98% akan teratasi, silahkan simak dan jika anda praktekan, Filter yang akan kita buat merupakan filter Hybrid Gabungan antara filter kimia dan biologi. Aarang aktif sebagai filter kimia dan keramik ring, japmat, biobal sebagai filter biologi. kita akan coba membuat filter biologi karena filter biologi lebih baik dari pada filter kimia. kelemahan filter biologi proses pemfilteran lama karena yang memfilter adalah bakteri, sedangkan filter kimia sangat cepat pemfilterannya tetapi harus sering diganti karena ada masa pakainya. Jika terlalu banyak filter kimianya malah membuat ikan tidak sehat. Kelebihan filter ini sebagai berikut - di aplikasikan pada Aquarium ukuran P=50cm L=25cm T = 31 cm Proses penjernihan air yang cepat jika menggunakan pompa yang besar >2000lt/jam 2-3 jam air sudah jernih. jika menggunakan pompa 900lt/jam membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam Air tidak perlu dikuras selamanya, cukup menambahkan air yang menguap Filter nyaris tanpa perawatan, hanya perlu penggantian kapas secara periodik Ikan tidak mudah sakit/terserang penyakit Daya tahan ikan menjadi Kuat Nafsu makan ikan bertambah Tinggkat kematian Ikan turun drastis ,sekitar 1% yang mati dan 99% sehat walafiat ikannya Air sangat jernih sehingga tidak mengganggu saat kita melihat aquarium Murah,jika dibandingkan dengan buatan pabrik. karena menggunakan media bekas sebagai bahan filter Bahan pengisi filter mudah didapat di toko yang menyediakan perlengkapan aquariumitulah bentuk/rupa dari bahan yang akan kita beli. Untuk Pompanya jika sudah punya tidak masalah tetapi kalau belum punya bisa beli sekalian Di sarankan yang 900L/Jam atau Lebih semakin besar angka XXXL/Jam semakin cepat pemfilteran air, untuk perakitan bisa meniru desain ini, berikut skemanya sekarang coba rakit seperti diatas dahulu dan cucilah supaya penyaringan bisa lebih optimal dan berikut gambar bila sudah dirakit/sudah jadi Tip's Perawatan Filter Aquarium Kapas harus diganti secara periodik, jika kapas sudah menghitam / berubah warna sebaiknya di keluarkan dan diganti yang baru. jika malas boleh dicuci, tetapi mencuci kapas tidak disarankan karena kotoran masih ada yang menempel sebaiknya digunakan sekali saja. Pemberian pakan untuk ukuran Aquarium P=50cm L=25cm T = 31 cm dengan jumlah ikan 30 ekor cukup 1 sendok, makan 2x sehari, atau 1x sehari Tidak masalah, Kalau terlalu banyak pemberian pakan bisa menyebabkan air keruh serta ikan hias cepat sekali besar karena makannya rakus banget. Saat filter aktif jangan memberikan obat jenis apapun kedalam aquarium karena berbahaya bisa menyebabkan ikan mati. di filter yang dibuat terdapat arang aktif yang sifatnya menyerap jenis kotoran apapun termasuk obat, setelah diserap oleh arang bisa jadi terjadi reaksi kimia yang berbahaya bagi ikan. jika akan dilakukan pengobatan matikan filter. setelah agak lama 1 hari satu malam atau lebih filter bisa diaktifkan kembali. Arang aktif filter Kimia harus diganti setiap 6 bulan sekali artinya arang yang lama di buang diganti yang baru, karena masa aktifnya cuma 6 bulan lebih dari itu arang aktif gak aktif lagi sehingga kotoran yang diserap akan rontok. Tapi kami tidak pernah mengganti arang aktif, karena setelah arang gak aktif lagi maka arang akan berfungsi sebagai filter biologis dimana bakteri pengurai akan hidup disitu. Filter ini akan maksimal setelah 1 minggu penggunaan, jadi jika dalam setup awal air agak keruh maka hidupkan terus filter tersebut maka lama kelamaan air akan jernih dengan sendirinya, Ikan bisa langsung dimasukkan. Alasannya adalah bakteri belum berkembang di filter, perkembangan bakteri pengurai biasanya sekitar 1 minggu -> SELANJUTNYA MengapaIkan Oscar Anda Terus Mati? Meningkatnya kadar amonia, pola makan yang buruk, penggantian air yang jarang, dan ketidakmampuan ikan secara keseluruhan untuk menyesuaikan diri dengan habitat di akuarium Anda menyebabkan kematian dini ikan oscar Anda. Apa yang bisa dilakukan? Jawabannya banyak. Mari kita bahas satu per satu.Nakama Aquatics â Bagi kalian yang suka memelihara ikan atau kura-kura, biasanya tidak akan pernah lepas dari yang namanya filter. Setiap orang dan setiap aquarium pun berbeda-beda filternya. Bergantung kemampuan dan isi dari aquarium tersebut. Untuk itu Nakama Aquatics mengulas 3 Proses Filtrasi Pada Aquarium Dan Kolam. Filter merupakan komponen yang sangat krusial mengingat apabila tanpa filter, selalu aquarium kita temui airnya dalam keadaan keruh dan kotor. Nah dari situlah fungsi filter dibuat, untuk membantu mensirkulasi air menjadi lebih bersih sehingga ikan atau kura-kura yang berada di aquarium tidak mudah terkena sakit dan gampang mati. Atau mungkin kita berpikir, bahwa bila air bersih maka air tersebut aman untuk ikan. Padahal belum tentu, kebanyakan orang sering kali terkecoh terhadap penampilan air yang sebenarnya belum tentu aman. Untuk itu diperlukan yang namanya filter dalam setiap aquarium. Tidak perlu terlalu mahal dalam membeli filter. Pilih sesuai budgt yang dimiliki, kemampuan dalam merawat, dan isi di dalam aquarium tersebut apakah perlu ekstra filtrasi atau tidak. Sebelum itu, perlu dipahami ada 3 proses filtrasi pada aquarium maupun kolam. Meskipun bentuk filter antara aquarium dan kolam jauh berbeda. namun pada prinsipnya kedua filter baik aquarium maupun kolam memiliki proses yang sama. Langsung saja kita bahas berdasarkan urutan filtrasi yang baik yaitu Mekanik, kemudian Biologis, dan terakhir Kimia. 1. Mekanik Yang pertama adalah proses secara mekanik. Ini adalah tahap awal dari sebuah filtrasi dan tidak bisa diganggu gugat dalam urutan proses filtrasinya. Maka dari itu perlu diingat bahwa proses filtrasi mekanik harus berada di urutan paling awal dan pertama. Tujuan dari proses filtrasi secara mekanik sendiri adalah untuk menyaring sisa-sisa kotoran dan makanan melalui media lapisan-lapisan saringan. Proses ini lebih bersifat fisik dan mudah untuk dipantau. Karena dengan warna lapisan yang menyaring terseut, kita bisa mengetahui secara langsung apakah filtrasi berjalan dengan baik. Apabila lapisan penyaring tersebut sudah kotor, ada baiknya diganti dengan lapisan penyaring yang baru dan masih bersih. Sebenarnya bisa didaur ulang dengan direndam di air, namun lebih baik menjaga kualitas air dengan mengganti dengan yang baru. 2. Biologis Kemudian setelah air melalui proses secara mekanik, masih ada tahap penting lainnya yaitu proses filtrasi secara biologis. Tujuan dari proses filtrasi secara biologis adalah untuk menguraikan amonia menjadi nitrit kemudian nitrit menjadi nitrat dengan bantuan bakteri. Jadi cara kerjanya air tinggal dialirkan melalui media biologis yang di dalamnya terdapat bakteri-bakteri pengurai yang nantinya akan membuat air dengan bahan beracun menjadi bahan yang kurang atau bahkan tidak beracun. Contoh media biologis yang dapat dipakai adalah seperti Bio-ball, Bio kristal, Cincin keramik, bahkan ada juga media biologis yang dibuat dengan tekonlogi tinggi seperti Marine Pure. 3. Kimia Filtrasi kimia adalah proses terakhir yang haru dipahami betul karena jika salah akan berakibat fatal pada kualitas air, bahkan yang normalnya proses filtrasi kimia ini membuat bahan beracun menjadi tidak beracun bisa jadi sebaliknya apabila tidak ditangani dengan baik. Tujuan dari proses filtrasi kimia ini adalah untuk mengikat bahan berbahaya di dalam air sehingga dapat memastikan bahwa tidak ada lagi zat beracun. Filtrasi kimia ini ada batasannya, karena bahan yang terlalu banyak malah berbahaya. Penggunaan bahan ini tidak boleh dianggap sebagai bahan filtrasi permanen dalam suatu aquarium atau kolam, apabila sudah penuh untuk mengikat bahan berbahaya, maka segera ganti dengan yang baru. Ada dua bahan utama yang berfungsi penuh dalam proses filtrasi secara kimia yaitu Zeolit dan Karbon aktif. Zeolit berfungsi untukmenghilangkan amonia yang terlarut dalam sebuah air. Sedangkan Karbon aktif berfungsi untuk menghilangkan kandungan bahan organik yang berada di dalam sebuah air. Kebanyakan orang hanya memakai filtrasi mekanik dan biologis saja tanpa memperhatikan proses kimia. Atau bahkan ada beberapa orang yang hanya menggunakan proses filtrasi secara mekanik di media filternya dan itu sangat berbahaya serta rawan. Dan itulah 3 proses filtrasi pada aquarium dan kolam yang penting untuk dipelajari. Semoga dengan ini, pengetahuan dan wawasan kita terus bertambah luas. Serta dapat memberi yang terbaik untuk sahabat ikan dan kura-kura kita.
ApakahPompa Akuarium Harus Hidup Terus 04/11/2011 · Jawaban Terbaik: 1. masalah ada di pompa bensin, dan karburator, filter bensin yg kotor. Kalau koil yg bermasalah tidak akan hidup walau dipancing carburatornya. Jadi bongkar dan bersihkan karburator, periksa apakah pompa bensin mengeluarkan bensin pada saat kunci kontak pada posisi On.Sistem filtrasi adalah komponen penting dari setiap pengaturan akuatik seperti akuarium dan kolam. Filter menjaga kualitas air dengan menghilangkan sisa-sisa makanan, kotoran, bahan organik, sampah, dan mengoksidasi air secara bersamaan. Idealnya, filter harus bekerja 24/7, tetapi kenyataannya ini tidak selalu demikian. Pemadaman listrik masih menjadi masalah di zaman sekarang ini, di mana sistem filtrasi terpaksa mati sementara. Anda juga perlu membersihkan filter sesekali, biasanya setiap 6-8 minggu, tergantung pada ukuran akuarium, jumlah ikan yang Anda miliki, dan spesiesnya. Beberapa ikan lebih berantakan daripada yang lain, misalnya ikan mas koki dan cichlid. Proses pembersihan memerlukan pelepasan filter, yang secara efektif menghentikan efek filtrasi. Jadi, jika ikan Anda dapat hidup tanpa filter selama 1 atau 2 jam, dapatkah mereka melakukannya lebih lama? Bisakah Anda mematikan filter akuarium dalam semalam? Jawabannya adalah tidak, Anda tidak boleh melakukannya, dan kami akan membahas secara rinci mengapa demikian. Mengapa Anda Tidak Boleh Mematikan Filter Akuarium? Ada beberapa alasan menyeluruh mengapa mematikan sistem filtrasi adalah langkah yang buruk. Kita dapat memahami ini lebih baik dengan melihat apa yang dilakukan filter Filtrasi Mekanis Secara sederhana, filter akan menghilangkan semua partikel melayang yang biasanya terdiri atas kotoran, pasir dari substrat, bahan organik mati, sisa tanaman, sisa makanan, dan lainnya. Semua partikel ini akan memperkeruh air, mempengaruhi estetika akuarium, dan menyebabkan ketidaknyamanan pada ikan Anda. Mematikan filtrasi mekanis untuk satu malam tidak akan menyebabkan bencana, tetapi beberapa poin berikut akan menyebabkannya. Filtrasi Biologis Setiap filter akan menampung koloni bakteri menguntungkan yang tumbuh subur di lingkungan yang lembab dan gelap. Mikroorganisme ini mengonsumsi amonia dan mengubahnya menjadi nitrit dan kemudian nitrat. Yang terakhir tidak berbahaya untuk ikan Anda, tetapi amonia berbahaya. Menghentikan filtrasi biologis dapat menyebabkan ikan Anda mengalami stres amonia dan keracunan dalam beberapa jam. Mereka semua mungkin sudah mati pada pagi hari. Untuk ikan yang berantakan, resikonya lebih besar lagi karena kotoran mereka dapat meningkatkan kadar amonia dengan cepat. Filtrasi Kimiawi Bakteri nitrifikasi akan mengkonsumsi amonia dan nitrit, tetapi bukan hanya itu. Anda memerlukan penyaringan kimiawi untuk membersihkan air akuarium dari logam berat atau bahan kimia lain yang lebih berbahaya seperti klorin atau kloramin. Filter berbasis karbon aktif dapat melakukannya. Jelas merupakan hal yang buruk untuk mematikan filtrasi kimiawi dari filter Anda setiap malam karena ini akan mengganggu keseimbangan kimiawi akuarium. Oksigenasi Air Sistem filtrasi akan meningkatkan oksigenasi air, yang sangat penting bagi banyak spesies ikan. Anda akan kagum dengan betapa cepatnya kadar oksigen air bisa turun selama jeda 7-8 jam. Ikan Anda mungkin akan mulai lemas dan bahkan mati sebagai akibatnya. Masalahnya adalah, bahkan jika itu tidak terjadi, mematikan filter secara teratur akan membuat ikan Anda stres karena kesulitan bernapas yang berulang. Dan stres ikan adalah pembunuh diam-diam yang ditakuti semua aquarist. Mematikan Aliran Air Tidak semua ikan membutuhkan aliran air yang konsisten, tetapi ikan yang butuh akan sulit bertahan hidup tanpanya. Arus air yang diciptakan oleh sistem filtrasi membuat beberapa ikan lebih aktif dan memberi mereka lingkungan yang terasa alami. Ini juga membantu ikan bernapas lebih baik karena arus air akan mendorong oksigen masuk melalui insang ikan. Mematikan aliran air tidak serta merta membunuh ikan Anda, tetapi itu akan membuat mereka stres. Stres yang berulang pada akhirnya akan menyerang ikan Anda, memengaruhi sistem kekebalannya, dan membuatnya rentan terhadap banyak gangguan ikan. Pengaturan Suhu Hanya sedikit orang yang menyadari hal ini, tetapi sistem filtrasi akuarium meningkatkan efektivitas heater. Mematikan filter akan menciptakan ketidakseimbangan suhu dan fluktuasi yang akan merugikan ikan Anda dari waktu ke waktu. Dalam beberapa kasus, ini bahkan dapat membuat ikan mengalami syok termal, yang umumnya mematikan. Berdasarkan aspek-aspek ini, mematikan sistem filtrasi di malam hari adalah hal yang sangat tidak disarankan. Tentu, ikan akan bereaksi berbeda tergantung pada spesiesnya, tetapi mereka tidak akan senang dengannya. Dan pada akhirnya, mereka semua akan merasakan efek buruknya. Berapa Lama Filter Dapat Dimatikan? Telah diamati bahwa biofilm filter akan mulai mati dalam 1 hingga 2 jam setelah filter dihentikan. Ini bisa memiliki konsekuensi yang berpotensi fatal bagi kehidupan akuatik Anda. Jika filter tetap mati untuk waktu yang cukup lama, biofilm filter akan benar-benar hilang. Tentu akuarium juga mengandung biofilm sendiri karena bakteri menguntungkan akan menyebar ke seluruh lingkungan. Mereka kebanyakan akan membentuk koloni di tempat-tempat teduh seperti di dalam substrat atau di berbagai dekorasi seperti gua, celah, kayu, dan lainnya. Tetapi filter akan mengandung sebagian besar koloni ini, terutama karena mereka aman di sana dan tidak bersentuhan dengan ikan atau makhluk air lainnya. Di filter tidak ada yang mengganggu mereka, memungkinkan mereka untuk berkembang. Membiarkan mikroorganisme ini mati akan segera memengaruhi filtrasi biologis akuarium Anda. Tingkat amonia akan naik secara dramatis dan cepat, meracuni ikan Anda dan membunuh kehidupan di dalam air. Jadi, filter Anda tidak boleh berhenti berfungsi selama lebih dari satu jam. Jika terjadi pemadaman listrik tak terduga yang akan berlangsung lebih lama dari beberapa jam, Anda harus Membersihkan filter untuk menghilangkan semua sampah dan kotoran yang terperangkap yang akan mengendap dan terurai, yang memengaruhi biofilm yang bermanfaat. Membiarkan filter terendam dalam air akuarium karena bakteri menguntungkan tidak dapat bertahan hidup tanpa kelembaban. Melakukan setidaknya satu kali penggantian air yang lebih besar untuk mengencerkan racun yang mungkin mengendap selama pemadaman listrik. Jika Anda berada di daerah yang sering mengalami pemadaman listrik, kami sarankan untuk membeli generator atau jangan memelihara ikan akuarium sama sekali. Pemadaman listrik yang sering pada akhirnya akan membuat kemampuan Anda mengelola situasi secara efektif menjadi sia-sia. Anda akan segera kehilangan ikan; dalam hal ini, upaya Anda hampir tidak akan sepadan dengan hasilnya. Mengapa Filter Akuarium Anda Bising? Filter akuarium memang menghasilkan suara, tetapi seharusnya itu tidak terlalu mengganggu. Filter saat ini lebih canggih dan cenderung lebih senyap dari sebelumnya. Meskipun demikian, filter mungkin masih menghasilkan kebisingan yang berlebihan dalam beberapa kasus, sebagian besar karena Jenis Filter Beberapa filter lebih berisik daripada yang lain. Anda harus mempertimbangkan hal ini sebelum membeli filter pilihan Anda. Percikan Air Efek ini berkaitan erat dengan kekuatan dan penempatan filter. Terkadang, arus air permukaan cukup berisik sehingga mengganggu beberapa orang. Dalam hal ini, pertimbangkan untuk menurunkan output daya filter, terutama jika ikan Anda tidak membutuhkan arus air seperti itu. Masalah Penyumbatan Kebisingan tambahan mungkin juga disebabkan oleh filter yang tidak bersih yang memerlukan perawatan segera. Sistem akan mulai macet, menyebabkan lebih banyak kebisingan dan menjadi kurang produktif saat tersumbat oleh kotoran. Masalah yang sama terjadi jika filter menyedot batu atau bahan keras lainnya yang dapat merusak sistem. Dan bahkan meski itu jika tidak terjadi, kebisingan yang dihasilkan mungkin cukup menjadi masalah. Semua masalah ini memiliki solusi sederhana. Pilih filter Anda dengan hati-hati dan pertahankan sistem secara memadai dalam jangka panjang. Filter Anda memerlukan pembersihan yang lebih ekstensif setiap 4-8 minggu sekali, tergantung pada jenis filter, ukuran, spesies ikan, dan seberapa kotor airnya. Bagaimana Cara Membuat Filter Akuarium Lebih Tenang? Ketika berhadapan dengan filter yang bising, hal pertama yang harus dilakukan adalah menemukan penyebabnya. Berdasarkan apa yang Anda temukan, solusi yang tersedia meliputi Membersihkan filter Ini adalah metode yang harus dilakukan karena akumulasi sampah atau kotoran adalah penyebab paling umum dari filter yang bising. Bersihkan filter secara menyeluruh, pasang kembali, dan dengarkan. Jika kebisingan hilang atau berkurang secara drastis, Anda beruntung. Jika tidak, ada beberapa cara lain yang harus dicoba. Menyesuaikan Pompa Jika sumber kebisingan adalah percikan air, pertimbangkan untuk menurunkan laju aliran air atau memasang selang lebih rendah ke dalam air. Ini akan mengurangi arus yang mengenai permukaan air dan menyebabkan efek arus air yang berlebihan. Memeriksa dan Memperbaiki Filter atau Pompa Dalam beberapa kasus, filter mungkin memiliki bagian yang rusak atau terlepas yang bergerak di sekitar wadah filter. Jika masalah ini bisa diperbaiki dengan mudah, lakukan saja. Jika tidak, Anda mungkin perlu memperbaikinya ke tukang servis atau cukup mengganti seluruh bagiannya. Semua tips ini hanya berguna jika filter Anda awalnya senyap, tetapi menjadi semakin keras seiring waktu. Itu pertanda bahwa ada sesuatu yang berubah dengan sistem yang perlu ditangani. Tetapi jika filter Anda keras suaranya, Anda mungkin perlu mengupgradenya ke versi yang lebih tenang. Ada beberapa rekomendasi dan tips DIY yang dapat Anda coba untuk menurunkan desibel filter Anda, tapi sebaiknya jangan mencobanya. Anda bisa secara tak sengaja mengacaukan seluruh sistem akuarium dan menyebabkan lebih banyak kerusakan dalam prosesnya. Bisakah Ikan Bertahan Semalam Tanpa Filter? Ya, kebanyakan ikan dapat bertahan dalam semalam tanpa filter. Beberapa spesies ikan bahkan bisa bertahan hidup tanpa filter sama sekali, seperti ikan guppy, zebra, cupang, ember tetra, dan lain-lain. Masalahnya adalah Anda harus bekerja ekstra keras untuk menebus ketiadaan filter. Karena tidak ada filtrasi yang tersedia, sistem Anda hanya akan mengandalkan biofilmnya untuk melawan amonia dan nitrit. Ini kurang baik karena akuarium adalah sistem tertutup yang berfungsi sangat berbeda dengan sistem terbuka dan mengalir seperti sungai. Akumulasi amonia tidak memiliki tempat untuk pergi dan akan segera membanjiri biofilm alami akuarium. Untuk mengatasinya, Anda perlu melakukan penggantian air lebih sering serta membuang cukup banyak kotoran ikan dan sisa makanan setiap hari. Ini baik-baik saja asalkan Anda memiliki banyak waktu dan tenaga, tetapi hanya sedikit orang yang bersemangat melakukannya. Belum lagi, Anda tidak akan dapat melakukan filtrasi mekanis atau kimia. Ini berarti air akan menjadi lebih kotor, dan ikan Anda akan mengalami penurunan umur dan kualitas hidup secara keseluruhan. Bolehkah Pompa Udara Dimatikan di Malam Hari? Ya, Anda dapat mematikan pompa udara air pump di malam hari, tetapi ini tidak bisa langsung dilakukan. Jika pompa udara Anda adalah bagian dari sistem filtrasi, maka mematikannya berarti mematikan seluruh sistem. Dan ini adalah larangan besar berdasarkan semua alasan yang telah kita bahas. Jika pompa udara Anda terpisah, biasanya tidak masalah mematikannya selama beberapa jam pada malam hari. Namun ini tidak selalu demikian. Jika akuarium Anda agak penuh penghuni dan Anda memiliki banyak ikan dan tanaman yang berbagi ruang hidup bersama, Anda mungkin perlu menjaga pompa udara tetap menyala. Tanaman akan menghasilkan oksigen pada siang hari, tetapi mereka akan mengonsumsinya pada malam hari dan menghasilkan karbon dioksida sebagai gantinya. Memiliki banyak ikan dan tumbuhan akan menguras oksigen air dengan lebih cepat. Hal ini dapat menyebabkan ikan Anda mengalami tingkat oksigen yang lebih rendah dan menjadi stres atau bahkan lemas sebagai akibatnya. Jadi, selalu perhatikan pengaturan akuarium Anda sebelum memutuskan apakah sebaiknya mematikan pompa udara atau tidak. âoOoâ Sistem filtrasi adalah komponen penting dari setiap pengaturan perairan tertutup seperti akuarium. Filter harus dinyalakan 24/7 untuk menjaga sistem akuarium tetap stabil serta memastikan filtrasi tetap optimal dan air menjadi lebih bersih dengan lebih banyak oksigen. Secara teoritis Anda masih mungkin memelihara ikan tanpa filter sama sekali, tetapi kami samasekali tidak merekomendasikannya. Seperti yang Anda lihat, filter hadir dengan berbagai manfaat yang tidak dapat Anda abaikan begitu saja. Jadi, sebaiknya selalu nyalakan filter untuk akuarium ikan hias Anda. Translationsin context of "DALAM AKUARIUM HARUS" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "DALAM AKUARIUM HARUS" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
Seni Optik Adalah Pandangan tentang Karya Seni yang Memukau kreatifitas Menghasilkan Kerajinan Tema Air yang Menakjubkan Pengertian Filter AquariumFungsi dan Peran Filter bagi AquariumMacam Macam Media Filter Air Aquarium Yang Bagus ?1. Filter Biologis2. Filter Mekanik3. Filter KimiawiJenis Filter Aquarium1. Filter Internal Filter DalamKelebihan Filter InternalKekurangan Filter Internal2. Filter Eksternal Filter LuarBagaimana susunan media filter yg bagus ?Media Filter Aquarium untuk proses Filtrasi atau penyaringan air dalam sebuah aquarium sangatlah penting dan harus benar â benar diperhatikan, apalagi bagi Anda yang mempunyai aquascape. Ada berbagai jenis filter yang bisa digunakan di aquascape. Namun jika hanya filter, tanpa media filtrasi yang bagus tentu akan berdampak tidak baik terhadap air aquarium aquascape. Karena selain berfungsi untuk menyaring kotoran, media filter berfungsi juga sebagai rumah bakteri. Karena hal ini sangatlah penting dan wajib diketahui, maka kali ini Saya akan memberikan beberapa media filter air aquarium aquascape yang bagus beserta susunan media filter tersebut. Mari simak penjelasannya dibawah iniPengertian Filter AquariumFilter pada aquarium adalah suatu alat yang gunakan dan difungsikan untuk mengubah kotoran idalam aquarium menjadi amoniak, kemudian amoniak dari filter akan diubah menjadi nitrit, lalu nitrit akan menjadi nitrat, proses ini menjadikan air aquarium tetap bersih baik dari kotoran berbentuk padat maupun kotoran larut di dan Peran Filter bagi AquariumKita perlu memperhatikan jika akan memasang filter untuk aquarium, kita harus mengetahui fungsi serta peran dari filter yang ada pada aquarium singkat berikut fungsi dan peran dari filter yang dipasang pada dalam aquariumMengubah kotoran dalam air menjadi amoniak,lalu menjadi nitrit, terus diubah lagi nitrit kemudian menjadi nitrat yang langsung dilakukan di dalam aquariumMenjaga air aquarium tetap terjaga bersih serta jernih dari ssegala jenis pekerjaan untuk seringnya mengganti airMenjaga kaca aquarium agar tidak berkerak serta mudah kesehatan hewan peliharaan dan tanaman mikro di airMenambah dan menjaga kadar oksigen terlarut dalam air agar tetap untuk bakteri baik yang akan mengubah nitrit menjadi Macam Media Filter Air Aquarium Yang Bagus ?1. Filter Biologis Fungsi dari filter biologis yaitu untuk memecah partikel besar menjadi partikel kecil dan dijadikan sebagai tempat hidup bakteri, dimana bakteri tersebut dapat mengubah nitrit menjadi nitrat yang sangat mempengaruhi tanaman aquascape dan juga mampu mengurangi kandungan amonia, baik amonia dari kotoran ikan maupun amonia asli dari dari filter biologis yaitu berongga poros yang sangatlah kecil, karena bakteri bisa hidup di rongga yang sangat kecil dan tidak terlihat dengan mata telanjang. Namun perlu waktu kira â kira hingga 40 hari menurut buku Laurence Suryanata supaya filter biologis ini bisa dihidupi bakteri dan berperan dengan baik. Filter biologis yang bisa digunakan dan banyak dijual di toko aquarium adalah Ceramic Ring dan Filter MekanikMedia filter ini akan menyaring partikel kecil dan besar yang berusaha melewatinya. Bakteri bisa tumbuh di filter mekanik ini, karena medianya berongga poros. Namun media ini harus diganti jika sudah mampet dan hal tersebut bisa membunuh bakteri yang sudah tersusun. Filter mekanik yang bisa kita gunakan dan banyak dijual di toko aquarium yaitu Kapas Dracon halus dan Kapas Filter KimiawiMedia filter ini menyerap secara kimiawi, menukar seluruh kandungan ion dan melakukan filtrasi terhadap semua kandungan yang melewatinya. Media filter kimiawi sangat tidak disarankan digunakan, apalagi untuk aquascape. Karena media ini mampu menyerap kandungan â kandungan yang dibutuhkan juga oleh tanaman air, seperti nutrisi. Contoh dari filter kimiawi yaitu Carbon Active, masa pakai hanya 1 bulanZeolite, masa pakai 3 bulanAda beberapa alternatif filter yang sesuai dengan fungsi dan perannya, nah berdasarkan fungsi dan peran filter bagi aquarium dapat di kategorikan menjadi beberapa jenis diantaranya Filter Internal Filter DalamFilter jenis ini cocok untuk difungsikan sebagai filter internal. Pengertian filter internal adalah filter aquascape yang dicelupkan ke dalam aquarium. Biasanya jenis filter internal aquarium untuk aquascape itu sangat mudah dipasang, hemat listrik, dan aliran arus air yang lebih kencang karena langsung dari sirkulasi air di dalam tempat yang aquarium internal akan diletakkan pada bagian dalam air aquarium nya langsung. Cara kerja filter aquascape internal ini menggunakan metode penyaringan mekanis dan biologis saja yaitu dengan cara menggunakan jaring bekas bungkus buah buahan didalamnya. Sedangkan penyaringan biologis dilakukan oleh bakteri bakteri pengurai yang biasa tumbuh pada rongga rongga media filter yang berupa jaring bekas buah Filter Internalsatu satunya kelebihan filter aquarium jenis ini menghasilkan semburan air yang kuat sehingga dapat meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam airBaca juga Membuat Aquarium Sederhana Namun CantikKekurangan Filter InternalSalah satu dari kekurangan filter aquarium jenis ini tidak bisa dipakai untuk aquarium dengan ikan ikan dengan ukuran kecil ataupun untuk untuk aquarium pembenihan karena ikan kecil akan tersedot ke dalam filter lain nya adalah kotoran akan cepat penuh pada dalam filter internal sehingga media filter ini harus sering dibersihkan secara berkala. Dan juga warna air akan cepat berubah menjadi kekuningan atau kecoklatan karena proses dari perubahan amoniak menjadi nitrit dilakukan di pada media yang sama dengan ikannya dan tidak adanya proses kimiawi seperti pada media filter karbon Filter Eksternal Filter LuarSeperti nama nya filter external untuk aquarium adalah filter yang ditempatkan di luar eksternal dari aquarium, jadi berbeda dengan filter external sehingga tidak masuk ke dalam aquarium, filter ini menggunakan penghubung antara filter eksternal dengan aquarium, biasanya penghubung nya menggunakan penghubung pompa, pipa atau selang yang sesuai dengan kapasitas pompa. Filter eksternal juga dibagi dalam beberapa jenis berdasarkan fungsinya, antara lain sebagai berikutFilter Menggantung Hang OnHang On Filter ini tempatkan menggantung pada salahsatu sisi aquarium, biasanya akan diletakkan pada sisi belakang aquarium, dengan kata lain hang on filter ini merupakan filter portable,yang sangat mudah untuk di bongkar filter ini dipakai pada jenis aquarium kecil dan untuk filter aquarium aquascape karena filter jenis ini mempunyai daya semburan yang kecil dengan kapasitas media filter yang terbatas. Untuk sistem penyaringan jenis hang on filter yaitu secara mekanis, biologis, dan kimiawi karena tidak bercampur dengan air di dalam Filter Filter SponFilter Spon ini menggunakan spon saja sebagai media penyaringan sehingga dinamakan sebagai sponge filter, Spon sangat identik dengan sistem filtrasi yang menggunakan metode mekanis yaitu metode penyaringan kotoran padat dan halus untuk dapat diproses secara biologis melalui penguraian oleh bakteri yang berkoloni pada dalam rongga rongga Atas Top FilterFilter Atas ini merupakan filter standar bawaan untuk jenis aquarium ikan kecil dengan ukuran maksimal 30cm sehingga menjadikan filter yang paling terkenal di Indonesia. Filter Atas aquarium menggunakan pompa air yang diletakkan di dalam aquarium yang berfungsi menarik air dari dalam aquarium lalu mengalirkan nya air ke dalam box filter yang diletakkan diatas aquarium lalu selanjutnya air akan jatuh dan kembali ke dalam aquarium dengan keluaran seperti air air filter menggunakan filter jenis ini sangat bagus karena filter atas ini sudah menggunakan 3 sistem filtrasi yang baik yaitusistem filtrasi mekanis dengan media busa kasar dicampur busa halussistem filtrasi biologis dilakukan oleh bakteri baik yang tinggal di rongga â rongga spon, busa atau bioballsistem filtrasi kimiawi dengan menggunakan media filter karbon aktif dan batu zeolitBagaimana susunan media filter yg bagus ?1. Lapisan pertama kita gunakan pemecah partikel besar menjadi partikel kecil dengan menggunakan Ceramic Ring2. Lapisan kedua kita tambahkan media filter yang mampu menahan patikel kecil dari lapisan pertama tersebut, kita bisa menggunakan kapas dracon halus atau kapas kasar3. Lapisan ketiga kita tambahkan filter biologis yang berpori banyak sebagai tempat hidup bakteri, contohnya Bioball4. Lapisan terakhir kita tambahkan kapas halus warna putih yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang tersisaDengan susunan media filter tersebut kita akan jarang melakukan perawatan filter, karena filter tidak mudah tersumbat. Filter harus dicuci selama 6 â 8 bulan sekali jika menggunakan lapisan seperti diatas, dengan begitu tentu akan menghemat itulah media filter yang bagus beserta susunan nya yang bisa Anda gunakan untuk aquarium dan aquascape. Semoga bermanfaat. Post Views 4,545
Denganasumsi bahwa aquarists pemula sering mengalami kesulitan memilih filter akuarium yang tepat, kami menyajikan filter paling populer untuk akuarium kecil dan besar. Filter internal Filter internal termasuk yang paling sederhana. Mereka harus ditempatkan di dalam akuarium dan menempel pada kaca dengan cangkir hisap atau kait khusus. Air
Cara Mudah Memahami Fungsi dan Peran Filter Aquarium Hai koi lovers dimanapun teman teman berada, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi dan cara membuat filter untuk aquarium akuarium. Sebelum masuk jauh melangkah, saya ulas dulu pengantar tentang Filter, apa itu pengertian filter, apa fungsi dan peran filter, apa saja jenis filter? Yuk kita simak bersama penjelasan berikut ini. Pengertian Filter Filter aquarium adalah suatu alat yang dibuat dan difungsikan untuk mengubah kotoran ikan menjadi amoniak, kemudian amoniak diubah menjadi nitrit, terus mengubah nitrit menjadi nitrat, yang pada akhir nya akan menjaga air aquarium tetap bersih baik dari kotoran padat maupun kotoran yang terlarut. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa filter aquarium memiliki fungsi dan peran yang sangat penting. Fungsi dan Peran Filter bagi Aquarium Tentunya tidak sembarangan kita melakukan eksperimen atau percobaan untuk membuat filter filteran untuk dipasang di aquarium. Kalau kita tidak mau ikan kesayangan kita tewas mengenaskan, kita harus mengetahui fungsi dan peran dari filter yang ada di aquarium. Fungsi dan peran dari filter yang di letakkan di dalam aquarium adalah sebagai berikut Mengubah kotoran ikan menjadi amoniak, kemudian amoniak diubah menjadi nitrit, terus mengubah nitrit menjadi nitrat langsung dilakukan di dalam aquarium Menjaga air tetap bersih dan jernih dari kotoran yang padat maupun kotoran yang terlarut Mengurangi intensitas seringnya mengganti air Menjaga kaca aquarium untuk tidak cepat berkerak dan mudah pecah Menjaga kesehatan ikan dan tanaman mikro di air Menambah kadar oksigen terlarut dalam air Membentuk rumah bakteri baik yang akan mengubah nitrit menjadi nitrat Jenis Filter Aquarium Teman teman bisa menggunakan beberapa alternatif filter sesuai dengan fungsi dan peran nya, nah berdasarkan fungsi dan peran filter bagi aquarium dapat dibagi dalam beberapa kategori diantaranya adalah sebagai berikut 1. Filter Internal Filter Dalam Filter yang saya share ini adalah cocok untuk difungsikan sebagai filter internal. Pengertian filter internal adalah filter akuarium yang dicelupkan ke dalam akuarium. Biasanya filter internal aquarium itu mudah dipasang, hemat listrik, dan aliran air yang lebih kencang karena langsung dari sirkulasi air di dalam tempat yang sama. Filter aquarium internal ini diletakkan di dalam air aquarium nya langsung. Cara kerja filter internal ini biasanya menggunakan metode penyaringan mekanis dan biologis saja yaitu dengan menggunakan jaring bekas bungkus buah buahan didalamnya. Penyaringan biologis pada sistem filter internal ini dilakukan oleh bakteri bakteri pengurai yang akan tumbuh pada rongga rongga media filter berupa jaring bekas buah buahan. Kelebihan Filter Internal Filter internal akan menghasilkan semburan air yang kuat sehingga dapat meningkatkan oksigen terlarut dalam air Kekurangan Filter Internal Filter internal tidak bisa diterapkan untuk ikan ikan dengan ukuran kecil ataupun untuk pembenihan karena ikan kecil akan tersedot ke dalam filter internal. Kotoran akan cepat penuh di dalam filter internal sehingga media filter harus sering dibersihkan. Air akan cepat berubah warna menjadi kekuningan atau kecoklatan karena proses perubahan amoniak menjadi nitrit dilakukan di dalam media yang sama dengan ikannya dan tidak adanya proses kimiawi seperti pada media filter karbon aktif. Pemberian pakan atau pellet yang berlebihan juga bisa mengakibatkan hal hal demikian, untuk itu teman teman harus mana pellet yang kebanyakan sering mengakibatkan air keruh, mana yang tidak, teman teman bisa baca di postingan saya dengan judul perbandingan penggunaan pellet ikan koi atau bisa klik disini. 2. Filter Eksternal Filter Luar Filter eksternal adalah filter yang penempatan nya ditaruh di luar eksternal dari aquarium, jadi tidak masuk ke dalam aquarium, sehingga ada penghubung antara filter eksternal dan aquarium, biasanya dalam konteks ini memakai penghubung pompa, pipa atau selang sesuai dengan kapasitas pompa. Filter eksternal dibagi dalam beberapa jenis berdasarkan fungsinya, antara lain sebagai berikut A. Hang On Filter Filter Menggantung Hang On Filter ini diletakkan menggantung pada sisi aquarium, biasanya diletakkan pada sisi belakang aquarium, atau dalam kata lain hang on filter ini adalah filter portable, sangat mudah di bongkar pasang. Umumnya dipakai untuk aquarium - aquarium kecil dan untuk aquarium aquascape karena filter jenis ini mempunyai daya semburan yang rendah dan kapasitas media filter yang terbatas. Terkait sistem penyaringan jenis hang on filter yaitu secara mekanis, biologis, dan kimiawi karena tidak bercampur dengan air di dalam aquarium. B. Sponge Filter Filter Spon Filter Spon ini menggunakan spon saja sebagai penyaringan sehingga dinamakan sebagai sponge filter, penamaan yang mengambil dari media filter yang digunakan. Spon identik dengan sistem filtrasi yang menggunakan metode mekanis yaitu penyaringan kotoran padat dan halus untuk diproses secara biologis melalui penguraian oleh bakteri yang berkoloni di dalam rongga rongga spon. C. Filter Atas Top Filter Filter Atas ini merupakan filter default untuk jenis aquarium ikan kecil maksimal 30cm sehingga menjadikan filter yang paling terkenal di Indonesia. Filter Atas ini menggunakan pompa air yang diletakkan di dalam aquarium yang fungsinya untuk menarik air dari dalam aquarium sekaligus untuk mengalirkan air ke dalam box filter yang diletakkan diatas aquarium dan selanjutnya air akan jatuh dan kembali ke dalam aquarium dengan output air terjun. Hasil filtrasi menggunakan filter atas ini sangat bagus karena filter atas ini sudah menggunakan 3 sistem filtrasi yang baik yaitu sistem filtrasi mekanis dengan media busa kasar dicampur busa halus sistem filtrasi biologis dilakukan oleh bakteri baik yang tinggal di rongga - rongga spon, busa atau bioball sistem filtrasi kimiawi dengan menggunakan media filter karbon aktif dan batu zeolit Pemilihan Media Filter Setelah memahami tentang pengertian filter, jenis filter, fungsi dan peran filter bagi aquarium dan ikannya itu sendiri, kita sampai pada tahapan belajar dan berbagi paling akhir tentang filter yaitu bagaimana kita memilih dan menentukan media filter yang pas buat aquarium dan ikan kesayangan kita. Pada pembahasan sebelumnya sudah saya singgung sedikit tentang media filter yang baik untuk digunakan. Dari pengalaman saya memelihara ikan di aquarium, berikut ini saya share media filter yang baik secara alami dan murah meriah busa, sebaiknya tidak menggunakan busa, baik busa kasar maupun busa halus, kebanyakan busa yang beredar di pasar adalah busa warna putih untuk busa halus dan busa warna hijau untuk busa jenis kasar. Karena busa ini tidak bisa menyaring kotoran yang halus jadi semua kotoran ditampung oleh busa ini sehingga menjadi cepat penuh box filter nya. spon, sama dengan busa sebaiknya tidak digunakan, hanya saja sifat nya memantulkan air, sehingga tidak cocok untuk menjadi media filter internal kecuali diberikan pemberat yang cukup bisa menenggelamkan filter internal. karbon aktif, jika menggunakan filter eksternal, bagus juga digunakan, tetapi karbon aktif mempunyai masa manfaat, tidak bisa selamanya dipakai, masa manfaat tersebut berkisar antara 3 - 5 bulan pemakaian saja. batu zeolit, dia berfungsi sebagai rumah bakteri dan bisa digunakan untuk filter internal dan eksternal. Lebih baik untuk filter eksternal dengan diberikan bakteri starter pada saat awal penempatan batu zeolit. Batu zeolit tidak seperti busa, spon, dan bioball yang mudah ditemui di setiap penjual peralatan aquarium dan ikan hias, tidak semua memiliki koleksi batu zeolit. bioball, banyak dijumpai di toko ikan hias dan peralatan aquarium, merupakan media filter yang sangat populer di Indonesia. Media Filter ini dipakai dari aquarium sampai kolam besar, tentu karena fungsi dan peran nya yang cukup bisa diandalkan untuk filtrasi biologis sebagai rumah bakteri sekaligus sebagai filtrasi mekanis untuk menyaring kotoran padat dan hanya meloloskan kotoran halus saja. bioring, seperti bioball, banyak dijumpai di toko ikan hias dan peralatan aquarium, merupakan media filter yang sangat populer di Indonesia. Media Filter ini dipakai di aquarium saja. Berfungsi menjadi rumah bakteri baik. Bisa mengubah air kecoklatan menjadi bening dari zat yang dikandungnya sehingga hanya cocok untuk filter eksternal. Selain itu bioring juga mempunyai masa manfaat 3 - 5 bulan saja. Oiya saya sudah membuat video tentang Filter Gantung, Atas, Eksternal di Youtube Channel KiGoi, cek ke TKP dengan klik icon berikut ini ya, dijamin GRATIS TIS Penutup Jika teman teman adalah termasuk kategori orang yang suka nyari gratisan dan murah meriah, maka saya sarankan memakai filter internal dengan kelebihan dan kekurangan sebagaimana diatas dengan dipadukan dengan filter eksternal yang memiliki daya tampung minimal 30% dari kapasitas air aquarium utama. Jika teman teman ingin tahu rahasia nya kolam ikan koi bisa cling sebening kristal lebay, teman teman bisa klik disini. semoga bermanfaat enjoy sharing Koi untuk Persahabatan Salam, KiGoi ada koi, ada kopiNovelkarya Donny Dhirgantoro ini, berisi tentang berbagai macam pelajaran yang penuh makna kehidupan, tentang sebuah harapan, impian, cinta, dan persahabatan. Novel ini adalah novel yang laris dan berada di peringkat best seller selama beberapa tahun. Karena sangat laris, maka novel 5 cm diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar. Media filter jadi salah satu komponen utama buat sebuah akuarium. Tapi secara umum pengetahuan soal filtrasi memang masih sangat sedikit. Filtrasi itu ada 3 macam yaitu filter biologis, mekanis dan kimia. Terkadang orang tidak sadar kalo kehadiran ketiga macam filtrasi ini adalah sebuah kewajiban, tapi nyatanya masih banyak yang umumnya memakai filter mekanis saja sebagai penopang saringan air di akuariumnya. Urutan media filter harus kamu ketahui buat menjalankan sebuah sistem filtrasi yang baik. Karena kalo salah dikit, pertumbuhan bakteri dan penyaringan air di dalam akuarium-mu pasti tidak akan berjalan baik. Jadi gimana urutan filtrasi akuarium yang benar? Urutan filtrasi yang benar Filtrasi akuarium punya 3 penunjang yaitu filter mekanis, filter kimia dan filter biologis. Ketiganya berperan dengan sangat vital dan tidak boleh dipisahkan. Kalo bisa kamu harus menghadirkan mereka bertiga di dalam wadah filtermu. Untuk kamu yang belum tahu, inilah pengertian ketiga filtrasi Filter Kimia Banyak penghobi menggunakan media kimia untuk menghilangkan racun dan mengubah kadar kimia dalam air. Bila digunakan dengan benar, media kimia ditempatkan di bagian akhir filter. Jika media kimia ditempatkan terlebih dahulu, maka akan tersumbat dan perlu diganti jauh sebelum sifat penyaringan kimianya habis. Lebih penting lagi, menempatkan media kimia sebelum media biologis berarti sesuatu yang biasanya memberi makan para koloni bakteri akan dihilangkan sebelum waktunya, sebelum mencapai ke rumah bakteri. Akibatnya, bakteri akan lebih kecil kemungkinannya untuk berkembang biak di dalam media filter biologis. Menempatkan media filtrasi kimia pada tahap terakhir filter memastikan koloni bakteri tidak terpengaruh. Jenis media filtrasi kimia termasuk karbon aktif, zeolit, gambut, besi hidroksida, dan berbagai resin; semua dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas air. Filter mekanis Media filter mekanis harus ditaruh di urutan pertama dalam wadah filter agar bisa menerima aliran air yang murni terlebih dahulu. Semua air harus bersentuhan dengan bagian jaring filter ini sebelum mencapai media filter biologis atau kimia apa pun. Media mekanis dimaksudkan untuk menghilangkan partikel yang lebih besar dari air, sehingga menghilangkan penyumbatan di area lain dari filter. Menempatkannya di urutan pertama memungkinkan sebagian besar kotoran tersaring sebelum air mengalir ke media filter lainnya. Jenis media filtrasi mekanis termasuk filter wool atau floss, bonded pads, atau sponges. Sementara beberapa di antaranya juga dapat berfungsi ganda sebagai media biologis, penting untuk diingat bahwa setiap media filter mekanis harus sering dilepas dan diganti, sehingga beberapa koloni bakteri akan hilang. Filter Biologis Media biologis bio-media biasanya ditempatkan setelah media mekanis tetapi sebelum media kimia, jadi posisinya ditengah. Media biologis tidak boleh tersumbat, karena berfungsi sebagai substrat yang tepat untuk koloni bakteri yang menguntungkan. Jika tersumbat, aliran oksigen akan terhambat, membuat koloni bakteri berisiko mati. Media filtrasi biologis seperti rumah mewah untuk bakteri. Jenisnya ada banyak, termasuk cincin keramik, spons, bantalan, bioball dan pasir, juga kerikil. Perlu diingat bahwa beberapa bahan ini juga dapat digunakan sebagai media mekanis. Benda-benda berpori ini memiliki luas permukaan yang tinggi sambil tetap memungkinkan aliran air dan cahaya melewatinya; mereka membuat rumah yang sangat baik untuk bakteri. Berbagai spesies bakteri tumbuh menjadi koloni sehat di seluruh permukaan bio-media. Di sana, mereka membantu memecah memakan berbagai racun dalam air akuarium. Bakteri yang menyukai amonia, nitrat, dan nitrit menghilangkan sejumlah besar racun ini, seperti yang mereka lakukan di ekosistem alami. Koloni bakteri juga mengkonsumsi padatan organik terlarut seperti protein, gula, dan senyawa lain yang mengandung karbon. Jadi urutan yang benar dalam sebuah media filter adalah filtrasi mekanis di chamber urutan pertama, lalu filtrasi biologis di chamber kedua, dan terakhir ada filtrasi kimia. Macam-macam filter ini bisa kamu temukan di toko ikan terdekat. Jadi tidak perlu khawatir dalam mendapatkan filter yang bagus.
Olehkarena itu, kamu harus mengetahui cara merawatnya yang benar demi keberlangsungan hidup ikan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat ikan yang telah dirangkum oleh Suara.com.. Memilih jenis ikan. Baca Juga: Kenapa Kucing Tidur Terus dan Lemas? Berikut 7 Penyebabnya
If you are wondering, do aquarium plants need a filter then you are in the right place. In this article, I am going to answer the same question. I will also tell you Why it is a good idea to have a filter even when you have live plants in your way to keep and maintain a thriving aquarium without a benefits of having a filter in an then I will also recommend you a few aquarium filters. Letâs dive into it. So, do aquarium plants need a filter?Why do you need a filter when you have live plants in your aquarium?AmmoniaAlgaePlants growthClean and clear aquariumBut isnât there any way to maintain a thriving aquarium without a filter?The Walstad methodSo what is the Walstad method?How does the Walstad method work?Another way of keeping aquarium without filterBest filter for your aquariumHOB filterCanister filterFAQDo you need a filter if you have live plants?How do you use a fish tank without a filter?What kind of fish can live without a filter?Do aquarium plants need a heater?Are planted aquariums hard to maintain?Does activated carbon remove plant nutrients?Do live plants keep aquarium clean?Do I need CO2 in my aquarium?Conclusion There are several reasons aquarium plants need a filter in an aquarium. The filter helps to control the algae growth. And it also contributes to the healthy growth of live plants in an aquarium. Why do you need a filter when you have live plants in your aquarium? Plants absorb ammonia in the aquarium and use it as a fertilizer. Live plants need carbon for the post process of photosynthesis and they get the carbon from carbon dioxide released by fish in your tank and from the dissolved carbon dioxide present in the tank. So basically, live plants are doing work of a filter then it is very obvious to wonder if you even need a filter if you have live plants in your tank. Well, this is not that simple. Letâs see why. Ammonia Though live aquarium plants consume ammonia in an aquarium, they will consume only the amount of ammonia they actually need. So if your tank contains a lot of bioloads ammonia then unless you have a lot of plants and a relatively small stock of fish in your tank, the plants will not be able to consume all the ammonia. So, over time, this ammonia will build up in your aquarium which can be deadly for your fish! Even when you have only plants in your tank and no fish, still there are organisms like snails present in the substrate of your tank. These organisms produce waste and they die in the tank which produces ammonia. Besides, the leaves of the live plants degrade in the aquarium which produces a lot of ammonia. So in a nutshell, if you have fish in your tank then most likely your tank contains a lot of ammonia that the plants in your tank not able to consume. Also, even if you have only plants in your tank and no fish then there are still chances that your fish tank contains a lot of ammonia that the live plans will not be able to consume. So, to cope with this additional ammonia issue, you need a filter. The filter contains biological media where the beneficial bacteria stay and grow. This beneficial bacteria breaks down harmful ammonia into nitrate and nitrites. The nitrate and nitrites are less harmful to your fish. Besides, live plants also consume nitrate and nitrates in the aquarium. So overall, the filter helps to reduce ammonia levels in the aquarium which helps to keep your live plants and fish healthy and alive in your tank. 52 Best Freshwater Aquarium Plants For Beginners And Care Guide Algae The water in your aquarium needs to be circulated continuously. If you have stagnant water in your aquarium, it can cause algae growth in your tank. So unless you have a powerhead or air pump in your tank the water in your aquarium will be stagnant which, again, can cause algae growth in your tank. To cope with this issue you can either install an air pump or powerhead in your tank. Or you can install a filter that will circulate the water in your tank and it will also add additional filtration. So overall, a filter is recommended for aquarium because it not only filters the water but it also helps to reduce algae in the tank. 14 Best Fast Growing Aquarium Plants without CO2 Plants growth Plants require several micro and macronutrients for their proper growth. Most live aquarium plants get these essential nutrients through the water column. So unless you have a powerhead or air pump in your tank the water will not be circulated. So the essential nutrients will not be distributed throughout your tank. And thatâs why there is a chance that some plants in your aquarium will not get all the essential nutrients that can impact their health and growth. So basically, a filter can help to circulate the water in your tank that can help with plant growth and health. Clean and clear aquarium Though live aquarium plants absorb ammonia in the tank and they consume CO2 in the tank, they donât help to remove debris from the aquarium. To remove the debris from the aquarium, you need mechanical filtration. Aquarium filter contains sponge which does the mechanical filtration and removes debris from the water of your aquarium that makes your tank look clean and clear. 6 Tips to Take Care of Live Plants in Aquarium For Beginners But isnât there any way to maintain a thriving aquarium without a filter? There is a way to keep and maintain a thriving aquarium without a filter. It is known commonly as the Walstad method. The Walstad method This method is derived from a book called The Ecology of Planted Aquarium written by Diana Walstad. Check it out at Amazon here. In that book, she tells us how you can create or emulate the natural ecosystem as much as you can in your tank so that you donât even need a filter for your aquarium. Though you may need other equipments like a powerhead and or heater. So what is the Walstad method? Walstad method is also known as an all-natural method of keeping fish. The Walstad method is all about emulating the natural ecosystem as much as possible in a fish tank. It is also a very cheap way of keeping fish because you donât need equipment such as filter, CO2 setup, etc. Though you do need mechanical filtration as well as a powerhead to circulate the water in the tank. Do Aquarium Plants Need Light? Do they really need a special light How does the Walstad method work? In the Walstad method, you have to use soil as a substrate in your aquarium. Then you need to add a lot of plants in the tank. The plants will provide oxygen to the fish in the tank. They will also absorb harmful ammonium produced by fish. And absorb CO2 produced by the respiration of fish in the aquarium. After feeding the fish, the uneaten food in the tank will get break down in the soil which will fertilize the soil. And so the soil will provide essential nutrients for the plantsâ growth. In this way, the plants will regularly get nutrients so you donât have to add fertilizers in the aquarium. They will also get or absorb CO2 in the aquarium so you donât need to add additional CO2 in the tank. But you do need to provide them light if they are not getting natural light. In the beginning, you will need to do water changes frequently. But as the tank matures you will need to do water changes very less frequently. Once the tank matures, you can do water changes as less as once every 3 to 6 months! So, as you can see, this is a very natural way of keeping an aquarium without a filter. Though you donât need biological filtration and chemical filtration in an aquarium prepared by the Walstad method, you do need mechanical filtration in place to remove suspended debris from the water. You will also need a powerhead to circulate the water in the tank. Are Aquarium Plants Hard To Keep? And how to keep them healthy Another way of keeping aquarium without filter If you are starting out with a new tank then as filter help to cycle the tank you can use the filter at the beginning. Once the aquarium is established, you can start adding a lot of plants into the aquarium. You should also use the coarse surface substrate in the tank. And put ornaments that have a coarse surface so that beneficial bacteria can form their colonies in these places. Once a lot of beneficial bacteria are established in your tank then you can remove the filter from the tank. If youâre going to use this method, youâll still need mechanical filtration because plants cannot remove suspended debris from the water. And you will also need a powerhead to circulate the water in the tank. So, as you can see, there are a couple of ways you can keep an aquarium without a filter but it is a bit tricky. If youâre a beginner Iâll not encourage you to try any of the above methods. Instead, you should install a filter in your tank because youâll then have a better chance of success. Besides, the aquarium filters offer several other benefits such as they can help oxygenate the water, they can help to circulate the water, etc. Are Aquarium Plants Good? Everything you need to know Best filter for your aquarium Now that you know having a filter in the aquarium is very beneficial even when you have live plants in your tank, you may be wondering, whatâs the best filter for my tank. There are several types of aquarium filter that comes from many different brands and sizes. And I know that it can be very overwhelming for a beginner to choose a filter for the aquarium. So to make the process of choosing a filter less overwhelming, I encourage you to consider only one of the two types of filters for your tank. Hang on the back filter which is commonly known as HOB filterCanister filter HOB filter If you have a small tank up to 20 gallons then you should go for HOB filter. Benefits of HOB filter HOB filters are very economical. And they are very inexpensive to are very easy to are also very easy to clean. I recommend an Aquaclear power filter. It is a very durable HOB filter. It is very effective at filtration with 3 stage filtration. And the best part is, it is a very quiet filter which is rare with other HOB filters. You can see customer reviews and the latest price of this canister filter at Amazon here. Besides, I have written a detailed article covering the 3 best HOB filters for your aquarium. You can read it here. Canister filter Canister filters provide a very efficient and effective filtration system because of the fact that they can contain a lot of filter media. So, if you have a large tank of 50+ gallons then I highly encourage you to go for a canister filter. Benefits of canister filter Canister filters are very effective and efficient at filtering aquarium are also very customizable so you can customize them according to your needs. I recommend Penn Plax Cascade canister filter. It comes in several sizes so you can choose according to the size of your tank. It has multi-stage filtration so it is very effective at filtering the water of your aquarium. And it comes with additional features like self-priming and spray bar which is very convenient. Overall, Penn Plax Cascade is a very reliable and effective canister filter. You can see customer reviews and the latest price of this canister filter at Amazon here. Besides, I have written a detailed article covering 6 best canister filters for your aquarium. You can read the article here. 12 Benefits of Live Plants in an Aquarium Pros and Cons FAQ Do you need a filter if you have live plants? Yes, it is recommended to have a filter even when you have live plants in your aquarium. Though live aquarium plants clean the water by absorbing ammonia and carbon dioxide, it cannot remove debris from the water. Besides, unless you have a lot of plants in your tank, the plants will not be able to consume all the ammonia in the tank. Overtime this ammonia will build up in your tank which can be deadly for your fish. If you install a filter in the tank then the filter will help to remove ammonia from the tank. Besides, water circulation is very important in an aquarium. Because stagnant water can cause algae growth. And a filter can help to circulate the water in your tank. Can Aquarium Plants Live in Gravel? Easy aquarium plants for gravel substrate How do you use a fish tank without a filter? There is a way known as the Walstad method that you can use to maintain a fish tank without a filter. The Walstad method basically focuses on emulating the natural ecosystem as much as you donât even need a filter for your tank. In the Walstad method, you have to use soil as a substrate and then plant a lot of plants in your tank. The plants will provide oxygen to the fish and the fish poop and uneaten food will provide fertilizers to the plants. In the Walstad method, biological and chemical filtration is not necessary but you do have to set up mechanical filtration. And you will also need to run a powerhead to circulate the water in the tank. In this way, you can keep a fish tank without a filter. Can Aquarium Plants Grow In Sand? Easy aquarium plants for sand substrate What kind of fish can live without a filter? Small fish like Guppy, Endler, Zebra danio, Ember Tetra, and even Betta fish can live without a filter in an aquarium. However, if you are going to keep fish in an aquarium without filter then there are a few things you have to do to keep them alive and healthy. The first thing is you need to plant a lot of plants in the fishbowl or fish tank. You will also need to have good water circulation which can be achieved by introducing a powerhead into the tank. You will also need a healthy number of beneficial bacteria in the aquarium. Though you will not have to do water changes very frequently as you would have to do in normal tanks. But still, you will have to do water changes regularly. Basically, the whole idea here is that if you keep a lot of plants in the tank then the plants will consume ammonia which will keep your fish alive. And the ammonia produced by fish will be used by the plants in your tank as a fertilizer to grow. However, in this setup, you canât really keep a lot of fish because plants can consume so much ammonia in the tank. And if the ammonia builds up in the tank then it can be deadly for your fish. Are Aquarium Plant Fertilizers Safe For Fish? Best fish safe fertilizers Do aquarium plants need a heater? Most of the aquarium plants can tolerate a wide range of water temperatures. So for 90% of the aquarium plants, you donât need a heater in your aquarium. However, if you are going to keep very delicate plants that require very strict water parameters then you may need to add heater in your aquarium to keep them healthy and alive. I have written a detailed article covering all the details on this topic. You can read it here. Are planted aquariums hard to maintain? The short answer is no. Planted aquariums are relatively easy to maintain. But it is really going to be dependent on your experience and your research. Even if you donât have experience with planted tanks if you just do good research before getting into planted aquariums then it will be much easier for you to get success. If I have to give you a very general overview, then basically plants require good lighting, good substrate, and fertilizers to thrive in an aquarium. The tricky thing is to balance these three things. For example, if you provide a lot of bright light to your aquarium plant and if the plant is not getting sufficient nutrients then it can cause an algae bloom. In this case, you will need to provide CO2 as well as other nutrients to the plant to cope with the algae growth. So overall, it is all about balancing your tank. Youâll get good at it as you get some experience with planted aquariums. Can Aquarium Plants Grow in Rocks? 5 Easy plants that grow on rocks Does activated carbon remove plant nutrients? Activated carbon is present in aquarium filters for chemical filtration. They absorb harmful chemicals from the water of your aquarium. And activated carbon can also remove the fertilizer that you add in your tank for your plants. However, the carbon will remove the fertilizer from the aquarium at a very slow rate. On the other hand, plants will quickly absorb the nutrients provided through fertilizers. So the carbon will be only able to absorb the leftover chemical fertilizer from the tank. Many aquarists have kept activated carbon in their filters which are installed in their planted tank. And that didnât notice any negative impact of it on the plantsâ growth. Are Plastic Aquarium Plants Safe? 3 Best fish-safe plastic plants Do live plants keep aquarium clean? Yes, live plants help to keep the aquarium clean by absorbing harmful ammonia in the tank. Plants used this ammonia as fertilizer and it helps them to grow. Do I need CO2 in my aquarium? If you have live plants in your aquarium then providing additional CO2 can be beneficial for faster growth and lusher plants. However, with additional CO2 you will also need to provide bright lighting as well as other essential nutrients that plants require to balance the aquarium. I have written a detailed article covering all the details of this topic. You can read it here. 20 Tips to Maintain a Healthy Aquarium Conclusion So, in a nutshell, aquarium plants donât need a filter. And there are a couple of ways you can keep a thriving aquarium with live aquarium plants without a filter. However, it can be very tricky especially when you have fish in your tank. Besides, there are several other benefits of having a filter in an aquarium. Thatâs why it is recommended to have a filter in an aquarium even when you have live plants in the tank. .